Dalam ilmu ekonomi, resesi dan depresi sama-sama berarti perlambatan aktivitas ekonomi. Umumnya resesi dapat dianggap sebagai bentuk depresi yang jauh lebih ringan.
Indikator resesi yang diterima secara luas merupakan, penurunan PDB selama dua kuartal berturut-turut.
Artinya jika Produk Domestik Bruto suatu perekonomian terus menerus menurun selama enam bulan, maka perekonomian tersebut mengalami resesi. Meskipun tidak ada definisi yang disepakati secara luas untuk depresi, umumnya depresi dibedakan dari resesi ketika PDB turun lebih dari 10 persen.
Tolok ukur lain untuk depresi adalah resesi yang berlangsung selama 3 tahun atau lebih.
Resesi lebih sering terjadi daripada depresi. Memutuskan apakah ekonomi berada dalam resesi atau depresi adalah masalah perspektif.
Ringkasan:
1.
Resesi adalah bentuk penurunan ekonomi yang tidak terlalu parah.
2. Resesi terjadi lebih sering daripada depresi.
3.
Ketika PDB turun lebih dari 10% dan bertahan lebih dari 3 tahun, itu disebut depresi.
Silakan tinggalkan komentar, umpan balik, dan pertanyaan Anda di kolom di bawah ini.