Daya Aktif dan Reaktif ( Fisika) perbedaan, apa itu

Daya merupakan kombinasi tegangan dan arus dalam rangkaian listrik. Dalam istilah teknis, ini adalah laju transfer energi listrik oleh sirkuit listrik yang berarti laju transfer energi.

Singkatan AC dan DC sering digunakan dalam sistem tenaga listrik sebagai arus bolak-balik dan arus searah.

Keduanya adalah berbagai jenis arus yang digunakan untuk transmisi energi listrik. Daya aktif dan daya reaktif adalah dua istilah paling umum yang digunakan untuk menggambarkan aliran energi dalam sistem tenaga listrik.

Daya aktif adalah daya nyata sedangkan daya reaktif digunakan untuk transmisi daya nyata.

Artikel ini menyoroti beberapa perbedaan utama antara keduanya.

Apa yang dimaksud dengan Daya Aktif?

Dalam rangkaian AC sederhana, tegangan dan arus adalah sinusoidal yang berarti bentuk gelombangnya sangat mirip dengan gelombang sinus sempurna.

Dalam kasus beban resistif murni, tegangan dan arus membalikkan polaritasnya pada waktu yang sama dan setiap saat, nilainya positif yang berarti arah arus tidak terbalik secara berkala.

Dalam hal ini, hanya daya aktif yang ditransfer. Daya aktif atau daya nyata adalah jumlah daya yang benar-benar dikonsumsi dalam rangkaian AC.

Secara sederhana, daya yang dihamburkan disebut daya aktif.

Itu dilambangkan dengan huruf kapital “P” dan diukur dalam watt (W) sebagian besar kilowatt (KW) dan megawatt (MW).

Apa yang dimaksud dengan Daya Reaktif?

Dalam kasus beban reaktif murni, tegangan keluar fase dengan arus.

Produk tegangan dan arus positif untuk setengah dari setiap siklus sedangkan negatif untuk setengah siklus lainnya yang berarti daya terus mengalir bolak-balik antara sumber dan beban.

Ini menghasilkan daya reaktif yang ditransfer ke beban. Secara sederhana, daya reaktif adalah daya yang tidak terpakai atau daya imajiner yang tidak digunakan untuk pekerjaan yang berguna dan ada ketika tegangan dan arus tidak sefase.

Ini dilambangkan dengan huruf kapital “Q” dan diukur dalam volt-ampere reaktif (var) sebagai kebalikan dari satuan daya SI yang merupakan watt.

 

Perbedaan antara Daya Aktif dan Reaktif

1.     Definisi

Dalam sistem kelistrikan AC, jumlah daya yang digunakan untuk menghasilkan kerja efektif yang berarti jumlah daya yang sebenarnya ditransfer ke beban seperti transformator disebut sebagai ‘daya aktif’ atau ‘daya nyata’ atau ‘daya sebenarnya’. Ini adalah daya yang berguna yang sebenarnya ditarik oleh beban sebagai akibat dari energi yang hilang sebagai panas.

Daya reaktif, di sisi lain, adalah jumlah daya yang terus menerus memantul bolak-balik antara sumber dan beban yang berarti daya yang tidak dapat digunakan untuk pekerjaan efektif di sirkuit atau sistem AC.

2.     Satuan

Watt adalah satuan umum untuk semua bentuk daya yang dilambangkan sebagai “W” tetapi satuan ini umumnya dicadangkan untuk daya aktif. Ini praktis diukur dalam kilowatt (KW) dan megawatt (MW) dalam sistem tenaga listrik.

Daya reaktif adalah bentuk daya tetapi tidak dinyatakan dalam watt.

Melainkan dinyatakan dengan satuan volt-ampere reaktif (var) dalam sistem tenaga listrik AC. Biasanya ada ketika bentuk gelombang arus dan bentuk gelombang tegangan berada di luar fase, biasanya sebesar 90 derajat.

Istilah ‘var’ banyak digunakan di seluruh industri tenaga.

3.     Simbol dan Rumus

Daya aktif atau daya nyata dilambangkan dengan huruf kapital “P” sedangkan daya reaktif dilambangkan dengan huruf kapital “Q”. Daya aktif adalah daya nyata yang dihamburkan ke beban yang kemudian diubah menjadi bentuk energi lain.

Dalam rangkaian AC, jika tegangan yang diberikan adalah ‘V’ dan arus sirkulasi adalah “I”, maka nilai rata-rata daya aktif adalah P = VI cos ϕ, di mana ϕ adalah sudut fasa antara arus dan tegangan.

Rumus daya reaktif adalah Q = VI sin ϕ, di mana “I sin ϕ” di sini menyatakan arus sefasa dengan tegangan.

4.     Makna

Daya aktif adalah daya yang diwujudkan dalam berbagai bentuk fisik seperti radiasi elektromagnetik atau bentuk mekanis atau gelombang akustik, dalam hal ini. Pertimbangkan contoh gerobak dorong, gerobak kecil yang digerakkan dengan tangan dengan satu roda dan dirancang untuk didorong oleh satu orang.

Daya aktif disini adalah kerja yang dilakukan pada roda untuk membawa barang dari satu tempat ke tempat lain, yang merupakan kerja sebenarnya.

Daya reaktif adalah daya imajiner di sini yang tidak melakukan pekerjaan yang berguna dengan sendirinya, tetapi itulah yang membuat barrow tetap dalam posisi terangkat. Daya reaktif digunakan untuk kontrol tegangan di banyak lingkungan industri untuk mengatasi fluktuasi level tegangan.

Daya Aktif vs.

Reaktif: Bagan Perbandingan

Ringkasan Daya Aktif dan Reaktif

Dalam rangkaian AC, daya aktif adalah daya nyata yang dikonsumsi oleh peralatan untuk melakukan pekerjaan yang bermanfaat, artinya daya yang dihamburkan oleh beban, sedangkan daya reaktif adalah daya imajiner yang tidak digunakan secara langsung untuk bekerja. Sebaliknya itu memantul bolak-balik terus menerus yang menghasilkan arus yang hilang dan arus yang kembali tidak pernah digunakan untuk pekerjaan yang berguna dan yang disebut sebagai daya reaktif.

Daya aktif diukur dalam kilowatt (KW) atau megawatt (MW) sedangkan daya reaktif diukur dalam volt-ampere reaktif ( var).

Daya aktif sefasa dengan beban sedangkan daya reaktif keluar fase dengan beban.

Related Posts