Azimuth dan Bearing (IPA) perbedaan, apa itu

Azimuth dan Bantala. Kata azimuth berasal dari kata asal Arab, ‘as-sumut’, yang merupakan bentuk jamak dari ‘as-samt’.

Artinya – ‘jalan atau arah’.

Ketika seseorang mengacu pada azimuth, itu merupakan penentuan arah dengan menggunakan kompas. Referensinya adalah Utara, yaitu 0 atau 360 derajat.

Arah pengguna kompas kemudian diukur dalam derajat, searah jarum jam dari nol atau Utara.

Akibatnya, Timur dianggap 90 derajat, 180 derajat untuk Selatan, dan 270 derajat untuk Barat. Ini pada dasarnya adalah pengukuran sudut dari referensi horizontal.

Ini adalah bagian dari sistem koordinat sudut yang digunakan untuk menemukan titik di langit.

Biasanya, azimuth menggunakan True North sebagai referensi, tetapi terkadang menggunakan garis dasar Utara (meridian) untuk navigasi darat. Saat digunakan untuk menyatakan posisi bintang tertentu, azimuth ditemukan dengan cara berikut.

Menjadikan bintang sebagai titik perhatian, dalam bidang horizontal, menghadap ke Utara Sejati dan menganggapnya sebagai vektor referensi Anda.

Azimuth akan menjadi sudut yang ditemukan antara vektor referensi (Utara) dan posisi bintang yang diproyeksikan secara tegak lurus ke bawah di cakrawala. Secara alami dan biasanya dinyatakan dalam derajat, dan digunakan dalam berbagai aplikasi praktis, misalnya astronomi, navigasi, artileri, pertambangan, dan pemetaan.

Azimuth, secara teknis, adalah sejenis bantalan, karena menurut definisi navigasi darat, ini adalah ekspresi sudut antar titik.

Pada dasarnya, azimuth adalah bantalan titik yang mengacu pada True North horizontal. Namun, bantalan memiliki banyak definisi tergantung pada aplikasinya (misalnya navigasi laut dan navigasi pesawat), dan bisa sedikit berbeda, namun tetap menggambarkan jarak dan arah.

Ada dua cara untuk mengekspresikan bantalan ‘“mils dan derajat, dengan yang terakhir lebih umum.

Mungkin perbedaan yang paling menonjol antara keduanya adalah cara mereka diekspresikan. Standar mereka dalam berekspresi pasti akan membuat Anda mengenali apakah itu azimuth atau bearing.

Bearing dijelaskan baik dari Selatan atau Utara (yang tidak berarti Utara Sejati, karena bisa saja Utara berdasarkan perspektif atau meridian pengamat), dan sudut dijelaskan baik ke Timur atau Barat.

Contoh. – Azimuth 45 derajat sama dengan bantalan 45 derajat Timur Utara (N 45 E).

– Azimuth 135 derajat sama dengan bantalan 45 derajat Timur Selatan (S 45 E).

– Azimuth 225 derajat sama dengan bantalan 45 derajat s Barat Selatan (S 45 W).

– Azimuth 315 derajat sama dengan bantalan 45 derajat Barat Utara (N 45 W).

Dalam astronomi, Azimuth terkadang disebut bantalan, dan hampir selalu diukur dari Utara.

Ringkasan:

  1. Arah atau ungkapan yang diberikan oleh kompas adalah apa yang Anda sebut Azimuth.

    2. Azimuth biasanya mengacu pada Utara Sejati, terutama dalam astronomi, dan dalam bidang studi ini, kadang-kadang disebut sebagai bantalan.

    3.

    Bearing sangat umum, dan mencakup banyak arti dan kegunaan, yang terutama didasarkan pada penerapannya. Azimuth agak lebih spesifik.

    4.

    Bearing bersifat umum karena didefinisikan sebagai sudut pemisah antara dua titik, sedangkan azimuth selalu berkenaan dengan bidang horizontal. 5.

    Bantalan dapat dinyatakan dalam mils atau derajat, sedangkan azimuth seringkali, jika tidak selalu, dalam derajat.

    6.

    Ekspresi arah dapat merujuk ke Utara atau Selatan, dengan deskripsi sudut ke arah Timur atau Barat.

Related Posts