Adaptasi dan Seleksi Alam (IPA) perbedaan, apa itu

Adaptasi dan Seleksi Ala.

Bumi kita telah ada selama jutaan tahun.

Selama masa itu, kita belajar dan memahami bahwa, melalui sisa-sisa fosil dan rekaman kuno, banyak hewan dan organisme hidup sejak lama telah berusaha untuk beradaptasi dengan iklim dan permukaan yang selalu berubah. Meskipun sebagian besar klaim ini dikatakan hanya spekulasi, ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa perubahan struktural dan genetik terjadi untuk berubah menjadi hewan dan tumbuhan saat ini.

Ini berarti bahwa kita hari ini merupakan karena bagaimana kita telah berevolusi selama bertahun-tahun untuk bertahan hidup, sama seperti semua makhluk hidup di luar sana.

Banyak pertanyaan yang terlontar terkait pembahasan evolusi dan konsep-konsep terkaitnya. Misalnya, Anda mungkin bertanya mengapa harimau bertaring tajam punah sementara harimau modern masih hidup.

Atau kenapa dinosaurus musnah semua sedangkan spesies reptil lain, seperti buaya, terus merayap di bumi bahkan hingga saat ini.

Selain itu, ada juga kasus lain di mana beberapa spesies hewan sudah tidak ada lagi sementara yang lain dengan karakteristik serupa terus berkembang dan hidup. Semua pertanyaan ini berkisar pada dua konsep yang berkaitan dengan evolusi.

Ini adalah konsep adaptasi dan seleksi alam.

Meskipun konsep-konsep ini mungkin berhubungan langsung dengan evolusi organisme hidup, konsep-konsep ini menunjukkan hal-hal berbeda yang harus Anda ketahui. Anda mungkin telah mengetahui bahwa evolusi berarti bagaimana suatu organisme berubah dari waktu ke waktu, tetapi konsep ini lebih jauh menggali lebih dalam pada tingkat genetik dan bagaimana ia mengubah organisme hidup menjadi seperti sekarang ini.

Pertama, mari kita bicara tentang adaptasi.

Sehubungan dengan bagaimana organisme hidup berevolusi, adaptasi menunjukkan ketika seluruh kelompok spesies atau populasi berubah untuk mengatasi perubahan habitatnya. Artinya, tidak hanya sekarang mereka mengalami perubahan fisik, tetapi mereka juga belajar untuk hidup dari lingkungannya.

Misalnya, ada beberapa hewan yang mengembangkan bulu lebih tebal untuk bertahan hidup di lingkungan yang keras dan dingin.

Ini adalah contoh nyata dari beradaptasi dengan lingkungan. Namun dalam seleksi alam, tampaknya mengikuti istilah ‘survival of the fittest.’ Hal ini menunjukkan bahwa ada sifat atau sifat tertentu yang dikatakan lebih mendalam dari sifat lainnya.

Beberapa hewan memiliki ciri-ciri tertentu yang sangat penting untuk kelangsungan hidupnya, sehingga sifat-sifat tersebut dibudidayakan hingga diwariskan secara turun-temurun hingga saat ini.

Sederhananya, dalam seleksi alam, organisme dengan sifat ‘cocok’ untuk bertahan hidup kemungkinan besar akan terus hidup.

Anda dapat membaca lebih lanjut karena hanya detail dasar yang disediakan di sini.

Ringkasan:

  1. Organisme berubah sepanjang waktu agar mereka dapat bertahan hidup dan beradaptasi dengan lingkungannya.
  2. Adaptasi terjadi ketika seluruh spesies atau kelompok berubah sesuai dengan habitatnya.
  3. Seleksi alam menunjukkan bahwa sifat tertentu yang berharga untuk kelangsungan hidup lebih dominan.

Related Posts