Kata baku adalah kata yang benar dan sudah sesuai dengan pedoman maupun kaidah bahasa Indonesia yang sudah lama disempurnakan.
Pengertian Kata Baku
Atau jika dilihat secara umum pengertian dari kata baku ialah sebuah kata yang telah benar di dalam aturan mau pun ejaan kaidah bahasa Indonesia, dan sumbernya berasal dari Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI. Jadi apabila sebuah kata tidak terdapat di dalam KBBI maka kata tersebut tidak bisa dianggap benar atau disebut dengan kata tidak baku.
Jenis – Jenis Kata Baku
Adapun jenis jenis dari kata baku adalah sebagai berikut ini :
1. Verba
Ada dua dasar yang digunakan di dalam pembentukan bahasa Indonesia yaitu dasar tan afiks yang sudah mandiri sebab sudah mempunyai makna dan bentuk dasar nya sendiri dan yang kedua adalah kata dasar berafiks atau turunan.
2. Adjektiva
Adalah kategori yang ditandai oleh adanya kemungkinan untuk bisa bergabung dengan partikel tidak dan mendampingi nomina serta didampingi pula oleh pertikel, berikut ini adalah contoh kata adjektiva yang dapat ditambah dengan kata “sangat” : Adil = sangat adil, Bagus = sangat bagus, Deras = sangat deras, Agung = sangat agung , Bahagia = sangat bahagia, Disiplin = sangat disiplin
3. Nomina
Jenis kata baku yang berikutnya adalah nomina yang merupakan salah satu kategori yang secara sintaksis tidak mempunyai potensi untuk bergabung dengan partikel tidak dan mempunyai potensi untuk didahului oleh partikel dari. Contoh kata yang termasuk jenis ini adalah : batu, radio, kertas, kemarin
4. Pronominal
Adalah kategori yang mempunyai fungsi untuk bisa menggantikan nomina yang digantikan tersebut dapat disebut dengan antiseden.
5. Numerelia
Adalah kategori yang menyatakan jumlah tertentu, kategori ini sendiri dibagi menjadi beberapa macam yaitu : Numerelia utama (koordinat), Numerelia tingkat dan yakn terakhir adalah Numerelia kolektif
6. Adverbia
Adalah kategori yang bisa mendampingi adjektiva, numerelia dan proposisi di dalam konstruksi sintaksis. Misalnya saja di dalam kalimat “ ia sudah datang” kata sudah merupakan adverbia untuk mendampingi ajektiva, sehingga ada banyak sekali adverbial yang dapat mendampingi verba di dalam konstruksi sintaksis namun keberadaan verba tersebut tidak menjadi adverbia.
Berikut ini contohnya kata yang termasuk ke dalam kategori adverbia :
- Alangkah – Gus – pula
- Agak – Hmpir – rada-rada
- Agak-agak – Hanya – saja
- Amat sangat – Harus – saling
7. Kata Tugas
Kategori yang terakhir adalah kata tugas yang memiliki arti garamatika dan tidak memiliki arti leksilak, arti dari suatu kata tugas itu sendiri ditentukan bukan hanya dari kata tersebut secara lepas melainkan juga berasal dari kaitannya dengan kata lain yang ada di dalam fase atau pun kalimat.
Ciri ciri dari kata tugas ini sendiri sebenarnya hampir semuanya tida dapat menjadi dasar untuk bisa membentuk kata lain jika verba “datang” maka dapat diturunkan ke kata lain contohnya seperti mendatangkan atau kedatangan.
Contohnya seperti dua kata ini yakni kata menyebabkan dan menyampaikan merupakan bentuk kata yang tidak bisa diturunkan dari kata tugas sebab dan juga sampai namun dari nomina sebab dan verba sampai yang mempunyai bentuk sama dengan kategori yang berbeda sedangkan itu kelas kata tugas adalah kelas kata yang tertutup.
Hayo ngaku siapa yang baru tahu mengenai jenis jenis kosa kata di dalam bahasa Indonesia. Meski selama ini kita hanya menganggap bahasa Indonesia adalah materi pembelajaran yang mudah namun ternyata bahasa Indonesia memiliki kesulitan tersendiri kan bahkan masih banyak orang yang tidak mahir dalam materi pembelajaran bahasa Indonesia dan tidak tahu mana kosa kata baku dan mana kosa kata yang tidak baku.
Padahal kita hidup di Indonesia, terlahir di Indonesia dan bahkan tinggal di Indonesia. Sehingga terkadang meremehkan bahasa Indonesia itu sendiri maka dari itu yuk, mulai sekarang lebih hargai bahasa Indonesia ya.
Jadi kalau ada yang bertanya pada kamu, mengenai apa itu kata baku maka kamu bisa menjawab kata baku adalah kata yang benar menurut EYD dan terdapat di dalam KBBI.