Coronavirus dan Ebola ( Penyakit) perbedaan, apa itu

Coronavirus merupakan jenis betacoronavirus yang menyebabkan penyakit pernapasan. Ebola adalah jenis filovirus yang menyebabkan demam berdarah.

&nbsp.

Apa yang dimaksud dengan Virus Corona?

Definisi:

Coronavirus menyebabkan penyakit pernapasan dan merupakan salah satu dari kelompok virus yang disebut betacoronavirus.

Gejala dan komplikasi:

Gejala khas virus corona adalah sesak napas, batuk dan demam, serta masalah paru-paru (seringkali jenis pneumonia berkembang). Sekitar 2% dari orang yang terinfeksi meninggal dan paling sering orang tersebut adalah orang yang sudah memiliki penyakit lain atau kekebalan tubuh yang lemah.

Diagnosa:

Cara mendiagnosis virus corona 2019 adalah dengan tes RT-PCR real-time yang dapat mendeteksi keberadaan material virus.

Penularan:

Novel coronavirus adalah dugaan zoonosis yang kemungkinan memasuki populasi manusia dari beberapa hewan inang yang belum teridentifikasi sampai sekarang.

Virus ini sangat menular dan menyebar di antara orang-orang ketika mereka batuk atau bersin.

Faktor risiko:

Orang yang paling berisiko tertular virus corona termasuk mereka yang berada di daerah di mana infeksi sangat lazim dan juga dokter dan perawat yang bekerja dengan orang yang terinfeksi.

Pengobatan dan pencegahan:

Tidak ada obat untuk penyakit ini dan pasien dirawat karena gejalanya. Dalam kasus yang sangat parah, pasien mungkin perlu diberikan oksigen ekstra atau memakai ventilator.

Pencegahan infeksi sebagian besar dilakukan dengan menghindari kontak dengan individu yang terinfeksi dan tidak mengunjungi daerah di mana terdapat wabah virus.

&nbsp.

Apa yang dimaksud dengan Ebola?

Definisi:

Ebola adalah penyakit virus hemoragik yang disebabkan oleh sejenis filovirus.

Inkubasi bervariasi dari dua hari hingga 20 hari.

Gejala dan komplikasi:

Gejala Ebola adalah nyeri otot, demam, sakit kepala, nyeri perut, mual, diare, dan muntah; ada juga pendarahan dari beberapa bagian tubuh. Penyakit kuning sering berkembang dan pasien dapat memasuki keadaan mengigau dan koma dan semua organ mungkin gagal.

Penyakit ini memiliki tingkat kematian yang tinggi jika orang tersebut tidak dirawat tepat waktu.

Diagnosa:

CDC mengembangkan tes ELISA dan RT-PCR yang dapat mendeteksi dan memberikan diagnosis pasti Ebola berdasarkan keberadaan antigen virus dan materi genetik.

Penularan:

Ebola diyakini sebagai penyakit zoonosis di mana virus itu ditularkan dari hewan inang ke manusia. Virus ini menular dengan mudah dari satu orang ke orang lain melalui cairan tubuh.

Faktor risiko:

Orang yang makan daging semak dan kelelawar tampaknya berisiko lebih tinggi tertular penyakit.

Petugas kesehatan dan orang lain yang berhubungan dekat dengan pasien yang sakit Ebola juga memiliki risiko infeksi yang jauh lebih besar.

Pengobatan dan pencegahan:

Tidak ada obat untuk Ebola meskipun ada vaksin yang sedang dikembangkan; beberapa di antaranya sedang diuji bersama dengan antivirus tertentu. Perawatan ini terutama bersifat suportif dengan penggantian cairan dan pemberian trombosit bila diperlukan.

Tingkat kematian bisa mencapai 70% atau bahkan lebih tinggi jika tidak ada pengobatan yang tersedia.

 

Perbedaan antara Virus Corona dan Ebola?

Definisi

Coronavirus adalah penyakit virus yang disebabkan oleh betacoronavirus bernama virus 2019-nCoV. Ebola adalah penyakit virus yang disebabkan oleh sejenis filovirus.

Negara tempat ditemukan

Virus corona pertama kali ditemukan di China.

Ebola pertama kali ditemukan di Republik Demokratik Kongo.

Masa inkubasi

Virus corona membutuhkan waktu sekitar dua hari hingga sekitar dua minggu sebelum gejala muncul. Inkubasi virus ebola juga cukup bervariasi mulai dari dua hari hingga 20 hari.

Diagnosa

Coronavirus secara pasti didiagnosis melalui tes molekuler yang dikenal sebagai rRT-PCR.

Ebola secara pasti didiagnosis dengan tes ELISA dan tes RT-PCR yang dikembangkan CDC.

Gejala

Gejala yang terlihat dengan coronavirus termasuk adanya batuk, sesak napas, radang paru-paru, dan demam. Gejala Ebola adalah demam, sakit kepala, sakit perut, mual, muntah, sakit kuning, pendarahan, dan terkadang orang tersebut mengalami koma.

Penularan

Penularan virus corona adalah melalui sekresi dari saluran pernapasan yang bersin atau batuk keluar dari tubuh.

Penularan Ebola adalah melalui kontak dengan semua jenis cairan tubuh dari orang yang terinfeksi.

Perlakuan

Beberapa orang dengan virus corona perlu dirawat di rumah sakit dan diberi oksigen, dan beberapa antivirus telah menunjukkan harapan dalam mengobati penyakit tersebut. Pengobatan Ebola bergantung pada terapi cairan, memberi orang trombosit dan pembunuh rasa sakit; vaksin dan antivirus sedang diuji.

Kematian

Coronavirus memiliki perkiraan tingkat kematian 2% saat ini.

Ebola memiliki tingkat kematian yang bisa mencapai atau di atas 70% jika tidak diobati.

Tabel perbandingan Coronavirus dan Ebola

 

Ringkasan Coronavirus Vs.

Ebola

  • Coronavirus dan Ebola adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus.
  • Coronavirus menyebabkan masalah pada sistem pernapasan, khususnya paru-paru.
  • Ebola menyebabkan pendarahan dan masalah di seluruh tubuh.
  • Ebola disebabkan oleh filovirus sedangkan coronavirus disebabkan oleh betacoronavirus.
  • Tidak ada obat untuk virus corona atau Ebola.

Related Posts